Prototipe Pemukiman Tiup di Bulan Dapat Menampung 32 Astronot
ANTARIKSA -- Umat manusia akan kembali ke bulan untuk tinggal. Karena itu, berbagai cara terus dikembangkan agar manusia bisa hidup di sana dalam jangka panjang.
Baru-baru ini, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mendirikan lokasi pendaratan potensial di dekat kutub selatan bulan untuk misi program Artemis. Sebuah proposal baru akan membantu mereka mewujudkan program pendaratan koloni astronot berkelanjutan di bulan.
Perusahaan Austria, PneumoCell telah mengembangkan konsep habitat tiup PneumoPlanet untuk bulan. Teknologi itu dapat menampung hingga 16 rumah kaca dan menampung 32 astronot.
"PneumoPlanet adalah struktur tiup ultra-ringan yang ditutupi oleh regolith yang akan beroperasi secara mandiri dengan memproduksi dan mendaur ulang oksigen dan makanannya sendiri menggunakan tenaga surya," kata Philipp Glaser, seorang peneliti postdoctoral di Berlin Technical University kepada Space.com, Jumat, 10 Februari 2023.
Glaser mengatakan, konsep itu dapat berfungsi sebagai pos terdepan bulan secara permanen. PneumoPlanet juga dapat digunakan sebagai pangkalan yang memungkinkan berbagai misi di masa depan. "Habitatnya melindungi dari radiasi kosmik dan mikrometeorit, menjaga kru tetap aman dan memungkinkan durasi misi yang lebih lama," kata dia.
PneumoPlanet telah menerima dana dari European Space Agency (ESA). Studi baru menunjukkan habitat tersebut terletak di dekat salah satu kutub bulan, di mana sinar matahari lebih banyak mengingat kemiringan sumbu bulan yang sangat tipis. Idealnya, PneumoPlanet akan dipasang dekat dengan "permanently shadowed region (PSR), lantai kawah kutub yang telah berada dalam kegelapan selama ribuan tahun. PSR diduga menyimpan air es dalam jumlah besar.
Arsitek dan perancang utama PneumoPlanet adalah Thomas Herzig, yang juga pendiri dan CEO PneumoCell. Herzig mengaku sangat tertarik dengan PneumoPlanet dan potensinya untuk membantu astronot bulan di masa depan. Menurut dia, tidak ada konsep habitat lain yang lebih baik dari yang ditawarkan PneumoPlanet dalam hal desain keseluruhan, khususnya yang berkaitan dengan rumah kaca.
Herzig menjelaskan, kaca PneumoPlanet akan diangkat dengan tabung serat karbon pada cincin magnet berputar yang akan melacak arah sinar matahari. Ini akan memungkinkan sinar matahari melewati foil transparan dan memasuki rumah kaca dengan energi 65 kilowatt, yang setara dengan 265 watt per meter persegi. "Jumlah itu ideal untuk berlangsungnya fotosintesis (tanaman)," kata Herzig.
Apakah PneumoPlanet layak untuk habitat program Artemis?
Herzig mengatakan, beberapa rendering bagus habitat bulan telah dirilis untuk menarik perhatian publik. Namun sampai sekarang, belum ada konsep basis bulan permanen dan berkelanjutan yang diadopsi oleh misi Artemis NASA.
Dia menggambarkan rencana besar Artemis saat ini, yang melibatkan pembangunan stasiun ruang angkasa kecil yang mengorbit bulan, Lunar Gateway. Astronot yang akan mendarat ke permukaan bulan bisa istirahat di sana selama beberapa hari. NASA juga telah menguraikan rencana untuk membangun beberapa infrastruktur yang berpotensi dekat PSR di permukaan bulan, termasuk habitat empat orang, sebagai bagian dari pos terdepan Artemis Base Camp.
Menurut Herzig, Gateway tidak akan memiliki manfaat perlindungan yang sama dari radiasi kosmik seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sebab, ISS mengorbit dalam medan magnet Bumi.
"Saya pikir sangat disayangkan untuk mengerahkan semua upaya itu ke stasiun ruang angkasa bulan. Akan lebih baik membangun sesuatu di bulan, di mana Anda dapat menggunakan sumber daya bulan, memberikan keamanan dan kenyamanan yang lebih baik bagi kru dan melakukan eksperimen dan proses industri di bulan," kata Herzig. Namun, kata dia, karena misi Artemis telah ditunda berkali-kali, mungkin NASA akan berubah pikiran tentang Lunar Gateway dan pangkalan bulan permanen di masa depan. Sumber: Space.com