Satelit China Memotret Pusat Gempa Turki, Mengungkap Kerusakan Wilayah Permukiman
ANTARIKSA -- Setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda kota Nurdagi di Provinsi Gaziantep, selatan Turki pada Senin, 6 Februari 2023, Spacety Co Ltd yang berbasis di Changsha segera mengatur satelit Chaohu-1 untuk melakukan pencitraan darurat zona gempa. Menurut laporan Global Times, Selasa, 7 Februari 2023, gambar penginderaan jauh radar dari area sekitar pusat gempa diperoleh pada Senin, pukul 11:05 waktu setempat.
Setelah gempa bumi pertama kali mengguncang wilayah tersebut, setidaknya 185 gempa susulan terjadi di bagian tenggara negara itu dan sekitarnya. Dengan situasi di zona bencana yang sudah tidak jelas, gempa susulan terus berlanjut.
"Satelit penginderaan jauh telah menjadi sarana utama untuk mendapatkan informasi tentang gempa tersebut," kata para ahli. Baca: Gempa Turki, PBB Aktifkan Pemetaan Satelit Darurat untuk Situasi di Lapangan
Menurut Spacety China, satelit Chaohu-1 mengadopsi mode strip, dengan area pencitraan seluas sekitar 8.878 kilometer persegi. Peneliti dari perusahaan tersebut membandingkan gambar pusat gempa dengan gambar satelit optik yang diterbitkan sebelum gempa. Hal itu memperlihatkan terjadinya kerusakan di kawasan pemukiman sekitar tiga kilometer dari pusat gempa.
Korban gempa Turki terus bertambah seiring waktu. Data terbaru menyebut total ada 5.021 orang meninggal dunia dan 20.534 orang luka-luka akibat gempa tersebut.
The Global Times melaporkan, cuaca di episentrum gempa saat itu sangat buruk dengan awan tebal yang mengelilinginya. Hal itu menyulitkan pencitraan satelit optik. Radar apertur sintetik Spacety, yang dapat bekerja sepanjang hari dan dalam segala kondisi, merupakan sarana penting untuk memperoleh citra pemandangan daerah yang dilanda gempa.
"Spacety akan terus mengikuti situasi di zona gempa Turki dan memberikan dukungan citra satelit untuk pekerjaan bantuan di daerah yang dilanda gempa," kata perusahaan itu.
Baca juga:
Gempa Turki, PBB Aktifkan Pemetaan Satelit Darurat untuk Situasi di Lapangan
Walau Mematikan, Gempa Bumi Ternyata Ada Manfaatnya