Teleskop Hubble Memotret Bintang Biru yang Cemerlang di Awan Nebula Tarantula
ANTARIKSA -- Pemandangan baru yang menakjubkan terekam dari Nebula Tarantula. Awan gas dan debu yang bergolak berputar-putar di antara bintang-bintang muda yang cemerlang.
Terletak 161.000 tahun cahaya di Awan Magellan Besar, Nebula Tarantula, juga dikenal sebagai 30 Doradus adalah wilayah pembentuk bintang terbesar dan paling terang di Grup Lokal, galaksi yang paling dekat dengan Bima Sakti. Pamandangan baru tersebut berasal dari Teleskop Luar Angkasa Hubble. Data digabungkan dari sejumlah pengamatannya dari antariksa jauh.
Nebula Tarantula menampung bintang-bintang terpanas dan paling masif yang diketahui. Hal itu menjadikannya laboratorium alami yang sempurna untuk menguji teori pembentukan dan evolusi bintang. "Beragam gambar Hubble dari wilayah ini telah dirilis ke publik dalam beberapa tahun terakhir," kata perwakilan Badan Antariksa Eropa (ESA) dalam sebuah pernyataan.
Gambar Hubble menangkap lapisan terang gas hidrogen terionisasi yang merupakan materi utama untuk pembentukan bintang baru. Kemudian, ada awan tipis, samar-samar, dan debu gelap yang menutupi. Sekelompok bintang kecil berwarna biru cerah dapat dilihat di pojok kiri bawah gambar, sementara banyak bintang yang jauh lebih kecil tersebar di latar belakang angkasa.
Dilansir Space.com, Senin, 6 Februari 2022, gambar baru Nebula Tarantula tersebut dibuat dari data dua observasi berbeda. Proyek pertama, bernama Scylla, bertujuan mempelajari sifat butiran debu yang membentuk awan gelap yang ada di antara bintang. Proyek kedua, yang disebut Ulysses, mengeksplorasi bagaimana debu antarbintang berinteraksi dengan cahaya bintang di berbagai lingkungan itu.
Ke depan, proyek lain dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA akan diarahkan untuk mempelajari pembentukan bintang dalam kondisi yang mirip dengan alam semesta awal. Hal itu memungkinkan hadirnya katalog bintang-bintang Nebula Tarantula yang lebih jelas.
Mempelajari Nebula Tarantula telah membantu para astronom lebih memahami bagaimana bintang dilahirkan dan berevolusi. Super teleskop Webb yang diluncurkan pada 25 Desember 2021 juga baru-baru ini menyelidiki wilayah populer ini. Webb mengungkap ribuan bintang muda yang belum pernah dilihat sebelumnya. Sumber: Space.com