Helikopter Mars Ingenuity Mengambil Foto Udara Robot Perseverance
ANTARIKSA -- Dengan lebih dari 50 penerbangan di Mars, helikopter Ingenuity NASA terus melakukan sesuatu yang mengesankan di dunia asing. Selama penerbangan ke-51 pada Sabtu, 22 April 2023, Ingenuity mengambil foto robot pendampingnya, penjelajah Perseverance, dari ketinggian 12 meter di atas permukaan Mars.
Dalam foto tersebut, Perseverance terlihat tidak bergerak di tanah merah, dan hampir tidak dapat dibedakan dari bebatuan besar yang berserakan di lanskap Planet Merah. Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA membagikan gambar itu di Twitter dan menyatakan penerbangan ke-51 Ingenuity hanya berlangsung 137 detik dan helikopter kecil itu menempuh jarak total 188 meter.
Kedua robot yang kompak menjelajahi permukaan Mars bergantian mengambil foto mengesankan satu sama lain. Pekan lalu, Perseverance mengambil gambar Ingenuity yang menunjukkan debu Mars menumpuk di rotor helikopter.
Lompatan terbaru Ingenuity itu terjadi hanya sembilan hari setelah penerbangannya yang ke-50. Helikopter dual-rotor seberat 1,8 kilogram awalnya dirancang hanya melakukan lima penerbangan di atmosfer Mars yang tipis untuk menentukan apakah penerbangan bisa dilakukan di planet itu.
Sejak penerbangan pertamanya pada April 2021, helikopter pemberani terus membuktikan dirinya mampu lepas landas dan mendarat berulang kali. "Dia menakjubkan dari segala jenis metrik kesuksesan," kata pemimpin tim Ingenuity di JPL, Theodore Tzanetos pada Maret 2023.
Karena jarak antara Mars dan Bumi, uji coba jarak jauh tidak mungkin dilakukan. Karena itu, Ingenuity terbang di jalur penerbangan yang telah diprogram sebelumnya.
Ingenuity telah menjadi semacam pengintai bagi Perseverance, membantu mengidentifikasi lokasi yang menarik bagi penjelajah dalam misinya mencari tanda-tanda kehidupan kuno di Planet Merah. Selain berpose untuk foto udara Ingenuity, Perseverance sibuk mengumpulkan sampel tanah dan batuan yang suatu hari akan dikembalikan ke Bumi melalui misi Mars Sample Return yang ambisius.
Program patungan antara NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) itu juga akan mengirim helikopter ke Mars untuk mengambil material yang dikumpulkan Perseverance di depot sampelnya. Rencana utamanya adalah Perseverance akan mengirimkan tabung sampelnya ke sebuah pendarat yang membawa roket sendiri. Setelah mendapat sample, pendarat itu akan meluncur dengan roketnya menuju pesawat antariksa yang membawanya ke bumi. Helikopter adalah opsi kedua pengambilan sample jika rencana utama itu tidak mampu dilakukan.
"Earth Return Orbiter buatan ESA akan mengirim sampel kembali ke Bumi dan mendarat di gurun Utah pada tahun 2033," menurut rencana saat ini. Sumber: Space.com